Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris Dirasakan Langsung Warga Miskin

JAMBI - Program Dumisake kesehatan milik Al Haris dan Abdullah Sani (Haris-Sani) sangat dirasakan masyarakat miskin.

Seperti keluarga Almarhum Syafni (69) warga Simpang Rimbo, Kota Jambi ini merasakan langsung program Dumisake Haris-Sani.

Baca juga: POGEI dan Hoga-Hoga Diperkenalkan Dalam Lawatan Presiden RI Jokowi di Kota Touris Parapat

Donni Dasa Putra anak dari Almarhum mengaku sempat pasrah untuk membawa sang ayah berobat lantaran tidak memiliki biaya.

"Saya bersyukur saat itu ada yang memberi tahu untuk dibawa saja ke rumah sakit umum Raden Mattaher, " katanya, Sabtu (18/5/2024).

Baca juga: Joko Widodo: Membangun IKN Harus Berbasis Green Economy

Dikatakannya, selama menjalani semua perawatan tersebut, ia tidak mengeluarkan satu rupiah uang. Kata dia, perawatan langsung ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui program Dumisake.

"Sang ayah dalam kurun waktu sebulan dua kali jalani perawatan di rumah sakit itu. Sampai ke perawatan intensif masuk ke ruang ICU selama enam hari. Hingga pada akhirnya sang ayah dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu siang lalu, " ujarnya.

Baca juga: Al Haris Berkomitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi

Donni mengatakan, selama penanganan sang ayah di RS Raden Mattaher Jambi itu, ia mengaku cukup puas. Bahkan, tidak merasakan perbedaan maupun pelayanan rumah sakit yang diterimanya tetap berkualitas.

Ia menambahkan, saat jenazah akan dibawa pulang, yang membuat dia dan keluarga semakin terharu adalah ketika rumah sakit mengutama rasa kemanusiaan.

Baca juga: Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM

Kata dia, berkas adminitrasi menyusul. Ia tak membayangkan jika seadainya program jaminan kesehatan itu sudah tidak ada lagi, entah berapa puluh juta biaya.

"Entah kemana kami untuk mencari uang, " sebutnya.

Baca juga: Alharis: Masyarakat Jambi Paling Bahagia se-Sumatera

Donni pun berharap program jaminan kesehatan Haris-Sani terus dilanjutkan karena manfatnya sangat dirasakan warga tidak mampu di Provinsi Jambi.(Diskominfo Provinsi Jambi/Sony)